DAMPAK
GLOBALISASI TERHADAP EKONOMI DI INDONESIA
DISUSUN
OLEH:
DANANG PRASETYA NEGARA
KELAS XII IPA 2
DANANG PRASETYA NEGARA
KELAS XII IPA 2
SMA
NEGERI 1 GUNTUR
TAHUN
AJARAN 2012/2013
ABSTRAK
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Globalisasi adalah
suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi
mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering
dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang
dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “MAKALAH DAMPAK
GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN ”.Penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2
.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
- Wikipedia.com
- Google.com
Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………………………………………….. I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI
……………………………………………………..…………………………………….. III
BAB 1
PENDAHULUAN
………………………………………………….…………………………………
1
BAB 2
2.1 TEORI
GLOBALISASI…………………. ………………………………………………....... 2
2.2
PENGERTIAN ……………………………………………………………………………........ 3
2.3 CIRI
GLOBALISASI ……………………………………………………………………......... 4
BAB 3
3.1 BAIK DAN
BURUKNYA GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN …… 5
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………….. ……… 6
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………………… 7
BAB 1
PENDAHULUAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa
dan antarmanusia diseluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,dan
bentuk-bentuk interaksiyang lain sehingga
batas-batas suatu negara menjadi bias.Dalam
banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi
sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.Sebagian
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan
dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
BAB 2
TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan
bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang
dapat dilihat, yaitu:
Para globalis percaya
bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata
terhadap bagaimana orang danlembaga di
seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan
ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki
pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis
positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu
dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
Para globalis
pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan
konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan.
Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
Para tradisionalis tidak
percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini
adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan.
Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasionalselama ratusan tahun. Apa yang tengah kita
alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
Para transformasionalis berada
di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh
globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka
juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.
Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah
kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka
menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif
atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah
globalisasi
Banyak sejarawan yang
menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan
bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam
hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila
ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang
dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat
(seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena
berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah
terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya
ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum
muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang,
Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut
Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang
muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai
sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya
ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa.
Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini.
Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan
keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi
dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat
itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar
terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya
industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai
perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu
terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport
dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari
Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap
menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus
berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme
di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang
bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
2.2 PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut asal
katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat
satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
2.3 CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa
ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.Hilir mudiknya
kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar
manusia di seluruh dunia.
Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World
Trade Organization (WTO).
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
BAB 3
BAIK DAN BURUKNYA
GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN
A. Globalisesi
di Bidang Ekonomi
Kekuatan globalisasi
ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan
menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan,
yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak
membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur
agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah
tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi : Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspck jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tariff
a. Aspek produksi : Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspck jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tariff
·
Dampak positif globalisasi antara lain:
Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah
melakukan komunikasi
Cepat
dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan
sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu
untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah
memenuhi kebutuhan
·
Dampak negatif globalisasi antara lain:
Informasi
yang tidak tersaring
Perilaku
konsumtif
Membuat
sikap menutup diri, berpikir sempit
Pemborosan
pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara
KESIMPULAN
1. Globalisasi merupakan
suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batasyang mengikat secara
nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol
2. Bahwa proses
terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan caramelalui media
televise baik secara langsung maupun tidak langsung, sertamelalui interaksi
yang terjadi dimasyarakat.
3. Bahwa dampak yang
ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial
yaituterjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syaratdengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual, serta sifat inginselalu
instant pada diri seseorang, Bahwa penanggulangan pada dampak
era globalisasi pada aspek sosialdiantaranya diadakannya pembangunan
kualitas manusia, pemberian lifeskill, memberikan sikap hidup yang global dan
menumbuhkan wawasan,identitas rasional serta menciptakan pemerintahan yang
transparan dandemokratis
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar